Proposal Penelitian Tindakan Kelas
Oleh Sri Nuraini, S.Pd.
Guru SMP Negeri 2 Pemulutan Barat
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Matematika sebagai salah satu ilmu
dasar, dewasa ini telah berkembang amat pesat baik materi maupun kegunaannya. Peran matematika yang begitu penting
tampaknya dewasa ini belum diikuti oleh keberhasilan pengajaran matematika di
sekolah, khususnya di SMP N 2 Pemulutan Barat. Salah satu indikator keberhasilan PBM yang
lazim dipakai dewasa ini adalah ketuntasan belajar. Ini dapat dilihat dari
kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan operasi hitung untuk menyelesaikan
soal-soal matematika.
Dimana
pada kurikulum pendidikan Sekolah Dasar dititikberatkan pada keterampilan
berhitung, namun pada kenyataannya setelah memasuki SMP, lebih dari 70% siswa
kurang memiliki kemampuan dalam melakukan operasi hitung seperti : penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Ini dapat dilihat dari nilai ulangan
harian dan keseharian siswa ketika belajar di kelas pada saat kelas VII yang
dibawah nilai KKM, pada saat disuruh maju ke depan mengerjakan soal, masih
banyak yang belum bisa melakukan operasi hitung. Lemahnya kemampuan tersebut
disebabkan disamping kurangnya latihan juga kurangnya pemberian tugas
berstruktur. Mengingat pentingnya penguasaan operasi berhitung tersebut, dimana
nantinya akan digunakan pada tingkat yang lebih lanjut maka perlu diadakan
suatu penelitian tindakan kelas.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian ini adalah: “Apakah
dengan melalui pemberian tugas berstruktur dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam melakukan operasi hitung untuk menyelesaikan soal-soal matematika di
kelas VIII SMP Negeri 2 Pemulutan Barat?
c. Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
operasi hitung untuk menyelesaikan soal-soal matematika.
d. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian
ini adalah:
1. Bagi Guru
Guru dapat
mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa khususnya dalam
melakukan operasi hitung, sehingga dapat
menentukan strategi pembelajaran yang lebih tepat.
2. Bagi Siswa
Hasil
penelitian ini akan bermanfaat bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam
melakukan operasi hitung untuk menyelesaikan soal-soal matematika.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pengajaran operasi hitung di SMP
dituangkan pada pokok bahasan Bilangan Bulat, Pecahan dan Bentuk Aljabar yang
merupakan bagian integral dari pengajaran Matematika, dimana dalam prakteknya
keterampilan operasi hitung ini merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan
soal-soal matematika.
Dalam kenyataannya di lapangan selalu
dijumpai guru, kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh siswa dalam melakukan
operasi hitung pada saat menyelesaikan soal. Ada beberapa cara meminimalkan kesalahan
yaitu:
1. Mengaitkan
konsep baru dengan konsep yang telah dimiliki siswa.
2. Memberi arti
setiap lambang.
3. Memberi latihan/tugas berulang-ulang. Soal dibuat
bertahap dari yang mudah ke yang sukar, dari
elementer ke terpadu, dari sederhana ke yang kompleks.
Pemberian tugas
seperti diatas, dalam hal ini disebut tugas berstruktur. (Pokok-pokok
Pengajaran Matematika Sekolah; Depdikbud, 1998).
Dalam melakukan operasi hitung untuk
menyelesaikan soal-soal matematika, akan dipecahkan melalui pemberian tugas
berstruktur, yaitu suatu tugas yang berbentuk soal-soal uraian yang dibuat dari
yang mudah ke yang sukar, yang mencakup 3 tahap yaitu:
a. Tugas
menyelesaikan soal-soal yang hanya mencakup operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan.
b. Tugas
menyelesaikan soal-soal yang hanya mencakup operasi hitung perkalian dan
pembagian.
c. Tugas menyelesaikan soal-soal yang mencakup
operasi hitung secara keseluruhan.
III. METODE PENELITIAN
a. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2
Pemulutan Barat kelas VIII semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Jumlah siswa
kelas VIII adalah 13 orang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.
b. Rencana Tindakan
Dalam penelitian tindakan
kelas ini rencananya akan dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri
dari :
1. Perencanaan
Adapun kegiatan
yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah :
a. Menyiapkan rencana pengajaran untuk setiap
pokok bahasan,
b.
Menyiapkan format tugas untuk siswa.
c.
Menyiapkan format observasi: untuk melihat bagaimana
kondisi belajar mengajar di kelas ketika tugas diaplikasikan.
d. Mendesain alat evaluasi untuk melihat:
1. Apakah kemampuan siswa dalam melakukan
operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sudah dapat ditingkatkan.
2. Apakah kemampuan siswa dalam melakukan
operasi hitung perkalian dan pembagian sudah dapat ditingkatkan.
3. Apakah mereka telah mampu melakukan
operasi hitung untuk menyelesaikan soal matematika.
2. Pelaksanaan Tindakan
Langkah-langkah pelaksanaan
kegiatan antara lain sebagai berikut :
a. Menentukan kompetensi dasar/materi pokok yang akan diajarkan.
b. Memberikan contoh-contoh soal berstruktur.
c. Memberikan soal-soal latihan.
d. Memberikan tes/ulangan harian.
e. Memeriksa hasil tes dan menganalisanya.
3. Analisis dan Refleksi
Hasil yang didapat pada
tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini. Dari hasil
observasi guru dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi apakah
kegiatan yang dilaksanakan telah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan operasi hitung untuk menyelesaikan soal-soal matematika. Disamping
itu hasil analisis tersebut juga dapat dipergunakan sebagai acuan untuk
melaksanakan siklus berikutnya.
c. Pembuatan
Instrumen
Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas VIII SMP N 2 Pemulutan Barat tahun ajaran 2012/2013. Untuk mengumpulkan
data dalam penelitian ini digunakan dua metode yaitu : metode observasi dan
metode tes.
1. Metode
Observasi
Metode observasi dilakukan secara
sistematik dengan terlebih dahulu menentukan komponen-komponen yang akan
diamati. Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui keefektifan ? siswa
pada saat diberikan tindakan. Hal-hal yang perlu diobservasi pada tindakan ini
:
a.
Memahami dan mengikuti pengajaran yang diberikan oleh
peneliti.
b.
Keseriusan dalam mengerjakan tugas yang diberikan
peneliti.
c.
Mempunyai prakarsa dalam menyelesaikan tugas.
d.
Aktif menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti.
2. Metode Tes
Metode tes ini untuk mendapatkan
data hasil belajar siswa setelah siklus berakhir. Data hasil belajar siswa
diperoleh/diambil dari tes ulangan harian berupa soal essay. Dari setiap soal
diberikan skor/bobot sesuai dengan tingkat kesukaran soal. Hasil pemeriksaan
untuk setiap soal dinyatakan dengan rentangan 0-100, sehingga didapatkan tabel
sebagai berikut :
Nilai / Skor
|
Kategori
|
85
– 100
65
– 84
0 – 64
|
Tuntas(
terlampaui)
Tuntas
Belum
Tuntas
|
Untuk melihat keberhasilan siklus
tahap pertama dihitung jumlah siswa yang telah mencapai belajar secara
perorangan lebih atau sama dengan 65. Bila berhasil secara kelas mencapai 85%
atau lebih maka dapat diartikan siklus tersebut telah berhasil. Tapi sebaliknya
jika dalam hasil siklus pertama belum memenuhi persyaratan tersebut maka perlu
diadakan perbaikan-perbaikan untuk penyempurnaan rencana pelaksanaan siklus
tahap kedua dan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
A. Depdikbud, 1995. Petunjuk Pelaksanaan Matematika
SLTP. Jakarta:Depdikbud.
B. Erman Suherman, 1993. Strategi Belajar
Mengajar Matematika. Jakarta:Depdikbud.
C.
Soleh,
Muhammad, 1995. Pokok-pokok Pengajaran Sekolah. Jakarta:Depdikbud.
D.
Suharsimi Arikunto, 1991. Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LEMBAR OBSERVASI
NO
|
NAMA
SISWA
|
DESKRIPTOR
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
|
|
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
|
|
|
%
|
|
|
|
|
Kategori :
- Memahami dan mengikuti pengajaran yang diberikan oleh peneliti.
- Keseriusan dalam mengerjakan tugas yang diberikan peneliti.
- Mempunyai prakarsa dalam menyelesaikan tugas.
- Aktif menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti.
RENCANA JADWAL
KEGIATAN PTK
No
|
Kegiatan
|
Agustus
|
September
|
Oktober
|
Nopember
|
Desember
|
||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
|
Membuat Proposal
Mengajukan Proposal
a. Perbaikan Proposal
b. Rencana Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
Tindakan I
Evaluasi I
Pengolahan Data Siklus I
Refleksi
Pembuatan Laporan Siklus I
Pelaksanaan Penelitian
Tindakan II
Evaluasi II
Pengolahan Data Siklus II
Refleksi
Pembuatan Laporan Siklus II
Pelaksanaan Penelitian
Tindakan III
Evaluasi III
Pengolahan Data Siklus III
Pembuatan Laporan Siklus
III
Mnyusun Laporan Akhir Penelitian
Seminar
Perbaikan Laporan Akhir
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
x
|
x
x
|
x
|
x
|
x
|
x
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
x
|
x
x
|
x
x
|
x
|
x
|
RENCANA JADWAL
KEGIATAN PTK
No
|
Kegiatan
|
Agustus
|
September
|
Oktober
|
Nopember
|
Desember
|
||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
|
Membuat Proposal
Mengajukan Proposal
a. Perbaikan Proposal
b. Rencana Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
Tindakan I
Evaluasi I
Pengolahan Data Siklus I
Refleksi
Pembuatan Laporan Siklus I
Pelaksanaan Penelitian
Tindakan II
Evaluasi II
Pengolahan Data Siklus II
Refleksi
Pembuatan Laporan Siklus II
Pelaksanaan Penelitian
Tindakan III
Evaluasi III
Pengolahan Data Siklus III
Pembuatan Laporan Siklus
III
Mnyusun Laporan Akhir
Penelitian
Seminar
Perbaikan Laporan Akhir
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
x
|
x
x
|
x
|
x
|
x
|
x
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
x
|
x
x
|
x
x
|
0 comments:
Post a Comment